Fungsi RAM dan 10 Jenisnya, Jangan Salah Pilih

Achmad Fachrur Rozi

Fungsi RAM dan Jenisnya

Pondokgue.com – Fungsi RAM dan jenisnya perlu diketahui agar kalian tidak salah pilih atau salah memahami deskripsi sebuah produk.

Jika kalian melihat detail spesifikasi laptop terbaru, biasanya dicantumkan juga informasi mengenai kapasitas RAM dan jenisnya. 

Meski kapasitasnya besar, belum tentu kecepatan kinerja laptop tersebut kencang. Sebab semakin jadul RAM-nya maka bisa dikatakan performanya juga semakin buruk. 

RAM menjadi salah satu komponen terpenting dalam sebuah laptop maupun desktop. Posisi vitalnya inilah yang menjadi alasan mengapa kalian perlu mengetahui detail informasi mengenai fungsi RAM dan jenisnya.

Apa itu RAM?

Sebelum membahas fungsi RAM, perlu diketahui terlebih dahulu pengertiannya.

RAM atau Random Access Memory merupakan tempat untuk menyimpan data sementara sebuah komputer atau laptop saat sedang dijalankan.

Dalam sebuah smartphone, laptop maupun desktop, RAM adalah salah satu komponen yang sangat vital. 

Meski memori penyimpanan RAM ini bersifat tidak permanen, namun akan sangat berguna jika ingin mengakses suatu program kembali ketika ingin membukanya.

Fungsi RAM

Fungsi RAM paling utama yaitu memproses data yang masuk secara beragam ke memori.

Fungsi RAM akan bekerja maksimal tergantung pada kapasitas dan kecepatan akses datanya. Semakin besar RAM yang dipasang, semakin cepat komputer bekerja.

Jika perangkat dimatikan, maka RAM akan kosong lagi dan akan terpakai kembali setelah dinyalakan ulang ketika ingin beraktivitas.

Misalnya saat kalian mengetik sebuah dokumen, lalu keluar. Maka secara otomatis dokumen yang tengah diketik tersebut akan tersimpan di memori RAM.

Nantinya dapat diakses kembali melalui history terakhir dari program yang dijalankan.

Nah, semakin besar RAM yang dimiliki sebuah perangkat, maka semakin banyak pula penyimpanan data sementara yang bisa ditampung.

Hal ini akan mengurangi potensi lag atau lemot pada perangkat tersebut. Jika kalian sering mengeluhkan perangkat yang digunakan nge-lag atau lemot, bisa jadi penyebabnya adalah kapasitas RAM yang kurang besar.

Baca Juga:   Niche Market: Pengertian, Contoh, Kriteria dan Manfaatnya

Jenis-jenis RAM

Setelah mengetahui fungsi RAM, perlu diketahui juga jenis-jenis RAM yang tersedia saat ini. 

Berikut ini beberapa jenis RAM, antara lain DRAM, SDRAM, RDRAM, SRAM, EDORAM, FPM DRAM RAM, dan masih ada lagi.

Lebih lanjut akan dijelaskan di bawah ini:

DRAM (Dynamic Random Access Memory)

DRAM merupakan jenis RAM yang menggunakan memori semi konduktor. Jenis RAm ini membutuhkan kapasitor sebagai tumpuan untuk menyegarkan data yang ada di dalamnya. 

Meski DRAM memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibanding EDO RAM. Namun, lebih rendah dibandingkan SRAM.

DRAM menggunakan satu transistor dan kapasitor per bit dalam strukturnya. Hal ini membuat RAM ini memiliki kepadatan yang cukup tinggi. DRAM memiliki frekuensi kerja yang bervariasi antara 4,7 Mhz hingga 40 Mhz.

SDRAM (Sychronous Dynamic Random Access Memory)

Dibandingkan dengan jenis RAM lainnya, SDRAM memiliki kecepatan cukup tinggi yaitu mampu berjalan pada kecepatan sampai 100 – 133 Mhz. SDRAM juga memiliki sebanyak 168 Pin saluran transfer data.

Jenis RAM ini banyak digunakan pada tahun 1996 hingga 2003. Untuk sekarang ini, tentu saja sudah banyak ditinggalkan. Sebab kapasitasnya sangat kecil, mulai dari 16 MB hingga 1 GB saja.

Hal paling menonjol dari SDRAM terdapat pada dua celah di bagian kakinya. Biasanya dipasang pada slot DIMM/SDRAM di motherboard.

RDRAM (Rambus Dynamic Random Access Memory)

Sedikit lebih kencang, RDRAM menawarkan kecepatan 600 Mbytes/sec, lalu meningkat hingga 700 MBps, terakhir menjadi 1,6 GBps.

Pada masa awal dikembangkannya komputer dengan prosesor Pentium 4 yang ditujukan untuk pasar gaming, slot memori RDRAM ini menjadi andalan, karena memiliki 184 Pin saluran transfer data.

SRAM (Static Random Access Memory)

SRAM memang berbasis semi konduktor, namun tidak memerlukan kapasitor dan refresh secara berkala. RAM jenis ini memiliki kinerja lebih cepat dibandingkan RDRAM. 

Penyebabnya, tentu saja karena terobosan transistor tanpa kapasitor pada waktu itu.

SRAM memiliki desain cluster enam transistor untuk menyimpan setiap bit informasi. Namun mahalnya biaya produksi menjadi salah satu kekurangannya. Selain itu, kapasitasnya juga kecil dan digunakan untuk bagian yang benar-benar penting.

Jenis RAM satu ini sering digunakan untuk cache memori. Kecepatan SRAM mampu mengimbangi kecepatan prosesor 500 MHz atau lebih.

Baca Juga:   3 Mobil Terbaru Toyota di Tahun 2019

EDORAM (Extended Data Out Random Access Memory)

Ada juga EDORAM, yang memiliki kinerja lebih cepat dalam membaca dan mentransfer data dibandingkan dengan jenis-jenis RAM lain di atas. Jumlah slot memori untuk EDORAM yaitu 72 pin.

Bentuk RAM jenis ini lebih panjang daripada RAM SIMM. Sehingga cocok dipasang pada semua komputer Pentium. 

RAM ini juga cocok dipasang pada komputer dengan bus mencapai 66 Mhz.

FPM DRAM (First Page Mode DRAM)

Selanjutnya, ada FPM DRAM yang menjadi bentuk awal dari DRAM. Kecepatan transfer maksimum untuk cache L2 mendekati 176 MB per detik. 

FPM bekerja pada rentang frekuensi 16 MHz hingga 66 MHz dengan akses waktu hingga 50ns. Di masanya, RAM jenis ini sudah cukup kencang.

Flash RAM

Pada perangkat ponsel lama, Flash RAM biasanya sering digunakan. RAM jenis ini memiliki memori berkapasitas rendah. Oleh sebab itu, sering digunakan pada perangkat elektronika seperti TV, VCR, hingga ponsel lama saja yang tidak membutuhkan kecepatan pemrosesan data. 

Selain itu, RAM ini juga memerlukan refresh dengan daya yang kecil.

VGRAM (Video Graphic Random Access Memory)

VGRAM biasanya digunakan untuk perangkat desain atau editing video karena memiliki spesialisasi di bidang menyimpan kandungan pixel bagi sebuah paparan grafik. 

Penggunaan chip ini akan memberikan performa video yang baik dan mengurangi tekanan pada CPU.

DDR SDRAM (Double Date Rate SDRAM)

Jenis RAM yang eksis saat ini adalah DDR SDRAM. Ia memiliki kecepatan sangat tinggi diantara jenis-jenis RAM lain. 

Bahkan DDR SDRAM ini mampu menjalankan dua instruksi sekaligus dalam satuan waktu yang sama. Memorinya ini memiliki 184 pin saluran transfer data. 

Selain itu, RAM jenis ini mengkonsumsi daya listrik yang lebih rendah. Meski menghemat daya, namun kinerjanya lebih optimal dengan kecepatan tinggi.

Kapasitasnya juga cukup besar, yaitu hingga 4GB per chip.

Nah, untuk jenis RAM yang digunakan saat ini, merupakan pengembangan dari DDR SDRAM. Mulai dari DDR2 RAM hingga DDR5 RAM

Di tahun depan, DDR6 sudah mulai dikembangkan dan kemungkinan akan mulai dijual pada tahun 2026 nanti.

SO-DIMM (Small Outline Dual in-line Memory Module)

Terakhir, yaitu SO-DIMM. Jenis RAM satu ini biasanya digunakan untuk perangkat notebook. Bentuk fisiknya cukup ringkas, sekitar setengah ukuran dari DDR RAM sehingga lebih menghemat ruang. 

SO-DIMM RAM biasanya juga mengikuti perkembangan RAM untuk komputer desktop.

Demikian beberapa informasi mengenai fungsi RAM dan jenisnya. Dari penjelasan di atas, kalian bisa menilai RAM jenis apa yang dibutuhkan untuk perangkat idaman kalian. Jangan salah pilih, karena RAM adalah salah satu komponen yang paling vital pada sebuah laptop, HP maupun PC.

Achmad Fachrur Rozi

An adaptable and enthusiastic content writer with a strong background in Journalism. Craving for everything about SEO and digital marketing

Tags

Related Post

Leave a Comment