VALL-E Microsoft dapat Mereplikasi Suara Apapun dalam 3 Detik

Achmad Fachrur Rozi

VALL-E Microsoft dapat Mereplikasi Suara Apapun dalam Tiga Detik

PondokGue.com – VALL-E Microsoft merupakan salah satu terobosan yang dikembangkan oleh Microsoft. Berfungsi untuk dapat meniru suara apapun yang didengarnya hanya dalam hitungan tiga detik saja.

Kemampuan Duplikasi Suara VALL-E

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan saat ini sudah berkembang dengan begitu pesat. Bukan hanya model AI yang bisa membuat gambar dari kata-kata dan berkomunikasi dengan Anda saja. 

Kini ada VALL-E yang mampu menduplikasi suara. Bahkan VALL-E mampu mereplikasi emosi dan nada pembicara, hingga membuat rekaman kata-kata yang belum pernah diucapkan oleh pembicara aslinya.

VALL-E: Alat AI yang dapat mereplikasi suara apa pun

Microsoft baru-baru ini merilis alat kecerdasan buatan yang dikenal sebagai VALL-E yang dapat mereplikasi suara orang. 

Alat ini hanya menggunakan rekaman 3 detik dari suara tertentu sebagai prompt untuk menghasilkan konten, dan dilatih pada 60.000 jam data ucapan bahasa Inggris. 

Model AI mampu mereplikasi emosi dan nada pembicara, bahkan saat membuat rekaman kata-kata yang tidak pernah diucapkan oleh pembicara asli.

VALL-E Microsoft

Ini adalah kemajuan signifikan dalam bidang ucapan yang dihasilkan AI, karena model sebelumnya hanya mampu mereplikasi suara, tetapi tidak dapat mereplikasi emosi atau nada pembicara. 

Makalah dari Universitas Cornell menggunakan VALL-E Microsoft untuk mensintesis beberapa suara, dan beberapa contoh karya tersedia di GitHub

Meskipun sampel suara yang dibagikan oleh Microsoft memiliki kualitas yang beragam, beberapa terdengar alami, sementara yang lain jelas dihasilkan oleh mesin dan terdengar seperti robot. 

Namun, seiring dengan peningkatan teknologi AI, rekaman yang dihasilkan kemungkinan besar akan menjadi lebih meyakinkan.

Baca Juga:   BNI Internet Banking dan Kemudahan Transaksi Online

Kekhawatiran Penyalahgunaan

Lalu, ada kekhawatiran tentang implikasi etis dari teknologi ini. Saat kecerdasan buatan menjadi lebih kuat, suara yang dihasilkan oleh VALL-E Microsoft dan teknologi serupa akan menjadi lebih meyakinkan. 

Hal ini dikhawatirkan akan dapat membuka pintu bagi panggilan spam realistis yang meniru suara orang sungguhan yang diketahui oleh calon korban. 

Politisi dan figur publik lainnya juga dapat ditiru, yang dapat menyebabkan penyebaran informasi palsu di media sosial.

Selain itu, ada masalah keamanan. Beberapa bank menggunakan teknologi pengenalan suara untuk memverifikasi identitas penelepon, tetapi jika suara yang dihasilkan AI menjadi lebih meyakinkan, pendeteksian dapat menjadi lebih sulit jika penelepon menggunakan suara VALL-E. 

Bukan itu saja, teknologi ini juga dapat memengaruhi aktor suara, karena layanan mereka mungkin tidak diperlukan lagi jika suara yang dihasilkan AI menjadi lebih realistis.

VALL-E adalah alat AI mengesankan yang berpotensi merevolusi bidang sintesis suara. Namun, itu juga menimbulkan beberapa masalah etika dan keamanan. 

Penting bagi perusahaan seperti Microsoft untuk mengembangkan langkah-langkah untuk mengatur penggunaan VALL-E guna memastikannya digunakan untuk kebaikan, dan bukan untuk tujuan jahat.

Achmad Fachrur Rozi

An adaptable and enthusiastic content writer with a strong background in Journalism. Craving for everything about SEO and digital marketing

Tags

Related Post

Leave a Comment